Resolusi Di Tahun 2018 - Bicara mengenai resolusi juga berarti berbicara mengenai tiap harapan yang akan dicapai sebagai langkah menentukan resolusi-resolusi berikutnya seperti memiliki pusat sewa bus semarang yang sukses memberikan manfaat kepada banyak orang dalam berpariwisata. Maka dari itu harapan dan impian atau sering diimplikasikan sebagai resolusi tersebut tidaklah bersifat konstan melainkan unstable, berubah-ubah sesuai keadaan dan situasi bahkan bersifat semu.
Anggapan bahwa resolusi harus tercapai sebenarnya kurang tepat sebab resolusi tiap orang itu berbeda tingkat satu sama lain. Seperti adik perempuan saya contohnya, adik Wak Jamal punya resolusi ingin bisa memasak rendang dan akhirnya tercapai, adik wak bisa memasak rendang sampai 2017.
Berbeda dengan Wak yang mempunyai resolusi ingin berkebun buah-buahan pada tahun 2015 yang masih belum tercapai sampai sekarang dikarenakan sibuk dengan berbagai keadaan. :)
Wak gemar berkebun, wak menyukai segala sesuatu mengenai tanaman hidup terutama buah-buahan. Hal ini dikarnakan latar belakang keluarga wak sebagai petani.
Beralih topik dari keinginan berkebun ke topik lain yakni soal hobi menulis. Wak menyukai aktivitas literasi sejak kecil. Dari bangku sekolah dasar wak senang menulis dan merangkai kata, wak juga gemar membuat puisi dan dan membacakannya di depan umum. Entah mengapa di saat anak SMP yang lagi senangnya bermain, wak lebih suka membaca karya ilmiah atau novel tebal saduran dari luar. Bahkan hobi di bidang literasi ini menjadi hobi andalan wak sampai sekarang, sampai menduduki kursi panas mahasiswa.
Setidaknya dari hobi menulis, telah membuahkan hasil walaupun masih dibilang minim. Dari yang terkecil, yaitu ketika wak sewaktu SMP pernah membawakan puisi karya sendiri dan dibacakan sendiri di depan panggung dalam rangka pameran seni dan pada saat itu alhamduliLlah wak diapresiasi tamu dan hadirin dengan tepuk tangan meriah. Kemudian pencapaian selanjutnya yakni ada beberapa tulisan Wak Jamal yang dimuat di media besar baik itu cetak maupun elektronik seperti Jambi Independent, Media Indonesia dan Koran Tribun. Wak gembira bukan main karna melihat ada nama yang terpampang disana. Sebagian ada yang diberi honor dan yang tidak. :)
Dan terakhir wak pernah menulis di UC We Media, sebuah platform media konten artikel berita. Wak gabung di UC dari awal bulan Februari 2017. Wak menulis di bidang/niche tekno dan olahraga (walaupun kurang suka olahraga). Dari karir selama wak menulis disana, wak mendapat penghasilan rutin tiap bulannya. Sayangnya pada akhirnya wak memutuskan berhenti di UC News, lagi-lagi disebabkan kendala kesibukan yang ada.
Tahun 2017 merupakan tahun dimana Wak Jamal mulai menempuh jalur pendidikan Universitas bersama teman-teman seperjuangan. Di tahun ini juga tingkah laku semasa sekolah menengah berangsur menjadu lebih dewasa dan lebih serius tehadap segala sesuatu. Dimana wak dituntut mandiri sebab wak tinggal di kos. Karena letak rumah tempat tinggal yang jauh dari kampus.
Di masa sekarang ini juga saya menikmati segala hal secara luas. Bagaimana tidak? Saya mengurus diri sendiri dari menyiapkan pakaian, mengatur keuangan sampai memasak. Tidak ada yang ikut campur dalam aktivitas saya di kosan. Tidak seperti mahasiswa lain yang ramai-ramai ngekos dalam satu kos, kadang sampai berempat berlima dan ditanggung bersama. Saya sendirian menyewa rumah kosan, sendirian menanggung segala sesuatu tanpa sokongan teman kos. Saya membayar tagihan listrik dan sebagainya. Saya lebih memilih sendiri saja daripada banyak orang di sana, karna saya memang kurang suka diperhatikan gerak gerik dan kalau kata adik ku, wak ini orangnya penyendiri.
Bagi wak, hidup sendirian di kosan itu kita dapat menjadikan bebas dalam segala hal tanpa mulut cerewet teman kos. Terkadang wak tidak masak karna sedang malasnya, atau kondisi ruangan yang seperti kapal pecah, hal tersebut gak perlu wak pusingkan toh perasaan yaa enjoy-enjoy aja, kan dinikmati dan dirasakan sendiri.
Asalkan jangan menyendiri terus sampai sudah lulus kuliah. Hehe....
Tahun 2018 Merupakan Tahun Yang Memiliki Banyak Perhitungan |
Telah banyak terjadi pada tahun 2017, entah itu menyangkut diriku atau bukan. Yang jelas semuanya memberi andil dan pengaruh dalam hidup Wak Jamal. Tahun 2017 merupakan tahun pertama wak masuk dunia blog. Ketertarikan dengan kegiatan bloging sebenarnya bukan baru-baru ini melainkan sudah ada dari lama, mengingat memang hobi wak di bidang menulis. Namun entah mengapa baru tercapai pada penghujung tahun 2017 ini. Hmm....
Berbekal sedikit ilmu menulis dan pengetahuan SEO yang didapat dari pembelajaran secara bertahap-tahap kepada bloger senior yang telah dulu melalang buana, wak nekad juga ikut terjun ke dunia bloging. Para master bloger ini selalu berbaik hati memberikan tips dan pengalaman dalam tiap postingan yang dipublikasikan. Terima kasih master.
Awalnya wak mengetahui apa itu blog di awal-awal SMA. Wak mempunyai teman sekelas yang paham di bidang IT. Dia sendiri punya blog berniche game dan dengan bangganya memperlihatkan screenshot penghasilan adsense yang menurutku lumayanlah untuk beli kuota. Dari itu saya terdorong dan termotivasi untuk mengetahui lebih lanjut selak beluk blog. Karna teman saya satu ini saya mengenal Tribun, Media Indonesia, Jambi Ekspres dan UC Media.
Sebagaimana lari estafet, wak menghubungkan apa saja yang pernah dicapai tiap tahunnya. Terkhusus pada tiga tahun terakhir wak lebih terfokus mengasah kemampuan literasi yang dimiliki dan meniliknya dari berbagai sudut pandang. Puncaknya ketika terselesaikan sastra novel yang wak tulis selama 5 tahun. Iyaa 5 tahun... Sobat boleh berucap wahhh. Hehe.... :D
Dan tercapai juga resolusi terbesar di 2017, yakni menyelesaikan novel karangan sendiri. Bagi Wak Jamal novel ini merupakan prestasi terbesar yang pernah dicapai di bidang literasi. Bagaimana tidak, berbagai perjuangan terkandung di dalamnya, berbagai pembelajaran dan pelajaran wak masukkan ke sana. Satu impian wak tercapai yakni novel tersebut meskipun belum punya keinginan unutuk membukukan atau dikomersialkan.
Sangat beruntung saya, jika sobat ada yang penasaran dengan novel yang Wak Jamal buat. Sedikit bocoran, wak tidak akan mengkomersialkan novel yang Wak Jamal susun alias open-gift. Dan sedikit clue untuk sekarang wak belum ingin menyebut judul, sinopsis dan apapun dari novel tersebut. Biarlah masih bersifat tanda tanya, supaya sobat menjadi tetap penasaran. Hhehe....
Kabar gembiranya, wak akan mempublikasikan novel karya Wak Jamal yang dipecah menjadi beberapa bagian atau berpart-part sesuai rentetan alur, dan mengunggahnya di blog pribadi Wak Jamal, yang tentunya bukan blog ini ya sob. Wak akan rutin mengupdate tiap harinya per satu part. Dan tentunya sobat bisa membacanya secara gratis.
Tunggu aja yaa sobat, that will coming soon.... ;)
Baca Juga: Pentingnya Sikap Kejujuran Berwirausaha Dalam Bisnis
Sekarang tiba masanya berganti tahun. Dari 2017 ke 2018. Pada tahun 2018 merupakan titik loncat saya selanjutnya. Dengan segala akumulasi yang diraih per tahun sebelumnya, akan mejadi tolok ukur perkembangan kepribadian dalam rangka memperbaiki kualitas diri di masa sekarang dan mendatang.
Pada tahun 2018 ini setidaknya resolusi dan harapan Wak Jamal masih sama dengan yang sebelumnya dicitakan. Wak Jamal selalu ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, setidaknya wak menjadi mahasiswa berprestasi, khususnya di kelas saya saja dulu. Tentu dengan harapan dapat membayar perjuangan selama ini sebagai mahasiswa rantau sekarang.
Terus, wak juga berharap dapat melanjutkan pengolahan lahan kebun warisan moyang yang selama ini dihuni semak belukar. Wak ingin mengisi kembali lahan tersebut dengan berbagai jenis buah-buahan dan merawatnya sampai bisa dipetik dan dapat dijual. Wak ingin menjadi pekebun berdasi seperti yang ada di koran dan di TV. Kelak jika berhasil, wak dapat mengamalkan pengetahuan terkait perkebunan yang wak punya lewat media blog dan kelas tani.
Dan untuk kegiatan bloging, wak berharap dapat menjangkau visitor lebih banyak sembari meningkatkan popularitas blog sehingga menjadi blog berniche digital terbesar se-Indonesia. Setidaknya wak menargetkan 10.000 visitor atau pengunjung per harinya, 25.000 PV/day, mendongkrak rank alexa, target tiap postingan page view semua dan satu lagi yaitu mendapatkan penghasilan dari blog. Wahh.... impian yang sangat sangat sulit ya, namun apa sih yang tidak mungkin?
Tentu saja, barangkali menjalani hobi sambil menghasilkan uang adalah hal menyenangkan yang pernah ada. Mendapat penghasilan tetap dari blog adalah impian semua bloger. Tidak semua, ada juga yang tidak mengharapkan apa-apa termasuk uang. Saya tentu masuk ke bagian mayoritas karna berpegang pada suatu quote yang bunyi-nya begini:
Penghasilan yang paling memuaskan adalah pekerjaan berdasarkan dari hobi yang dijalani
Baiklah demikian postingan kali ini yang menceritakan resolusi Wak Jamal dalam rangka meraih harapan di tahun 2018. Pergantian tahun merupakan ketentuan mutlak yang tak dapat ditolak. Maka dari itu setidaknya kita mempersiapkan diri dengan segala hal yang menanti di tahun 2018 ini. Dengan segala kemungkinan, kita selalu bertindak menjadi lebih baik dan lebih baik tiap harinya, khususnya secara pribadi Wak Jamal sendiri.
Dan seyogyanya selalu berdo’a kepada Tuhan, supaya dilancarkan segala urusan dan dipermudah untuk meraih rezeki dalam jalan menuju kesuksesan. Aaminn....
Dari Wak Jamal
Untuk Para Pembaca
Salam Sukses
0 komentar